Jumat, 08 Februari 2013

KTI tentang Rawat gabung


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUMTENTANG
RAWAT GABUNG DI RSIA SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGAL  26 S.D 28 MEI 2011

                                        


Karya Tulis Ilmiah
Diajukan Sebagai  Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Semester VI di Akademi Kebidanan Makassar


Oleh :
NURFALAH
08191



AKADEMI KEBIDANAN MAKASSAR
2011

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUMTENTANG
RAWAT GABUNG DI RSIA SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGAL  26 S.D 28 MEI 2011






Karya Tulis Ilmiah
Diajukan Sebagai  Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah Semester VI di Akademi Kebidanan Makassar




Oleh :
NURFALAH
08191



AKADEMI KEBIDANAN MAKASSAR
2011


PERNYATAAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN  PENGETAHUAN  IBU  MENYUSUI  TENTANG
RAWAT GABUNG DI RSIA SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGAL  26  S.D  28 MEI  2011

Nama           : Nurfalah
Nim              : 08191

Karya Tukis Ilmiah Ini Telah Kami Setujui Untuk Di Pertahankan dalam Ujian Karya Tulis Ilmiah Dihadapan Tim Penguji




        Pembimbing I                                                              Pembimbing II


(Hj.A.Asriany,SKM,M.Kes.)                                               (Fitriani, SST)
     NIK : 195 0604 058                                               NIK : 195 1007 117





PENGESAHAN TIM PENGUJI
Karya Tulis Ilmiah ini telah di periksa dan disahkan oleh panitia Ujian Akhir dan Tim Penguji akademi kebidanan Makassar yang dilaksanakan pada tanggal 10 Sebtember 2011.

Pembimbing I           : Hj. A. Asriany,SKM., M.Kes          (                       )
Pembimbing II          : Fitriani, SST.,SKM                         (                       )
Penguji I                    : Imelda Iskandar, SST, SKM         (                       )
Penguji II                   : Hasiba Mansyur,SST                    (                       )




Mengetahui :
Direktur Akademi Kebidanan Makassar


(Hj.A.Asriany,SKM,M.Kes.)
NIK : 195 0604 058




BIODATA PENULIS

1.    Identitas Penulis
a.    Nama                                                             : Nurfalah
b.    Tempat,tanggal lahir                       :Cilellang,26Februari 1990
c.    Suku                                                  : Luwu Palopo
d.    Alamat                                                : Jl. Tala’salapang
2.    Riwayat Pendidikan
a.    SD 239 PAO Amassangan I                      : Tahun 2002
b.    MTsN.Model Palopo                                    : Tahun 2005
c.    SMA Datok Sulaiman Palopo                    : Tahun 2008
d.    D III Akademi Kebidanan Makassar         : Tahun 2011
3.    Identitas Orang Tua Penulis
a.    Ayah               : Ambottuo,SE
b.    Ibu                  : Nurhama
4.    Pekerjaan Orang Tua
     a. Ayah                 : PNS



ABSTRAK

AKADEMI KEBIDANAN MAKASSAR
KARYA TULIS ILMIAH APRIL 2011
NURFALAH
08191

 “Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Rawat  Gabung
di RSIA Siti Fatimah Makassar”
(XIV VI BAB + 35 Halaman + 10 Tabel + 7 Lampiran)
(Pembimbing KTI = Hj.A.Asriany dan Fitriani)

            Rawat Gabung sangat bermanfaat agar terjalin kasih sayang antara ibu dan anaknya serta ibu tahu bagaimana cara perawatan bayi yang baik dan benar.
            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang di tetapkan yaitu semua ibu post partum yang di rawat gabung bersama bayinya di ruang perawatan nifas RSIA Siti Fatimah Makassar.
            Hasil yang ditetapkan, Ibu yang berpengetahuan baik tentang pengertian Rawat gabung sebesar 20 responden (100%), ibu yang berpengetahuan baik tentang manfaat Rawat Gabung sebesar 19 responden (95%), ibu yang berpengetahuan baik tentang tujuan Rawat Gabung sebesar 15 responden (75%),
          Dari hasil tersebut, setelah mengetahui manfaat Rawat Gabung maka, ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas, ibu mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam merawat bayinya, dan diharapkan agar mengembangkan ilmu yang dimiliki.
Kata kunci : Pengetahuan Ibu Post Partum, Rawat Gabung
Daftar Pustaka : 7 ( 2002-2010)









KATA PENGANTAR
     Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan  Karya Tulis Ilmiah Ini yang bejudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar” sesuai waktu yang di tentukan.
     Karya Tulis ilmiah ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk menperoleh gelar Ahli Madya kebidanan di akademi Kebidanan yayasan pendidikan Makassar. Dalam penyusunannya, penulis banyak menemui hambatan , tetapi semua itu menjadikan penulis lebih termotivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penyelesaian karya tulis ini juga tidak terlepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.     Hj. A. Tenri Awaru Asaad Lantara, Selaku Dewan Pendiri YAPMA.
2.     A. Endre Cecep Lantara, SE, Ak, Selaku Ketua YAPMA.
3.     Hj. A. Asriany, SKM, M.Kes Selaku direktur Akademi kebidananan Makassar.
4.     Dr. H. Leo Prawihardjo, Sp. OG (K), M. Kes, M, PhD, Selaku Kepala RSIA.Siti Fatimah yang telah memberikan izin untuk melakukan pengambilan data dan penelitian.
5.     Hj.A.Asriany,SKM,M.Kes. dan Fitriani,SST.SKM Selaku Pembimbing yang telah banyak menyita waktunya dan tidak pernah bosan membimbing penulis selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
6.     Seluruh Staff dan Dosen pengajar Akademi Kebidanan Yayasan Pendidikan Makassar yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta ilmunya selamanya penulis dalam proses pendidikan.
7.     Teristimewah kepada Ayahanda Ambottuo dan Ibunda Nurhama atas kasih sayangnya dan Doanya disetiap sujudnya serta saudara-saudara terutama Kepada kakaku Herlyana dan Ipar-iparku beserta keluarga besarku yang banyak memberi membantuan material, semangat, dorongan dan doa restunya selama ini kepada penulis.
8.     Sahabat-sahabatku yang selama ini bersamaku baik dalam suka maupun duka khususnya Kepada, Nurfatra Sahar, Nurmagfira Evi, Siti Rabia,Khusnul Dan Terkhusus Harlan Pratama yang selalu mendukung dan memberi semangat buat penulis.
     Penulis menyadari bahwa Karya tulis ilmiah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak, untuk menyempurnakan. Semoga segala kebaikan dan bantuannya yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlimpah dari Tuhan Yang maha Esa, Amin.


     Besar harapan penulis semoga Karya tulis Ilmiah ini dapat meberikan manfaat bagi para pembaca terutama bagi penulis berikutnya.


                                                                 Makassar,Sebtember 2011
            
         Penulis












DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………....i
HALAMAN PERSETUJUAN PEBIMBING …………………………………..iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI……………………………………….iv
BIODATA PENULIS …………………………………………………………….v
ABSTRAK …………………………………………………………………........vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………………vii
DAFTAR ISI …………………………………………………….……………….x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….……..xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………...xiv
BAB I        PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang ……………………………………..…………..1
B.   Rumusan Masalah ……………………………………………..3
C.   Tujuan Penelitian ………………………………………………3
1.    Tujuan Umum ……………………………………………....3
2.    Tujuan Khusus …………………………………………..…3
D.   Manfaat Penelitian …………………………………………..…4
BAB II       TINJAUAN PUSTAKA
A.   Konsep Dasar Rawat Gabung ………………………………..5
a.    Pengertian Rawat Gabung …………………………..……5
b.    Manfaat Rawat Gabung……………………………………6
c.    Kerugian Rawat Gabung…………………………………..8
d.    Tujuan Rawat Gabung……………………………………..8
e.    Kontraindikasi Rawat Gabung…………………………..10
B.   Tinjauan Tentang Variabel Yang Diteliti…………………….13
BAB III      KERANGKA KONSEP
A.   Kerangka Konsep ……………………………………………16
B.   Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif…………………18
BAB IV      METODE PENELITIAN
A.   Jenis penelitian………………………………………………..19
B.   Lokasi Dan Waktu Penelitian………………………………..19
C.   Populasi Dan Sampel…………………………………………19
D.   Cara Pengumpulan Data….…………………………………20
E.   Pengolahan Dan Penyajian Data……………………………20
F.    Analisa Data …………………………………………………..20
G.   Etika Penelitian………………………………………………..21
BAB V       HASIL & PEMBASAN
A.   Hasil Penelitian………………………………………………..22
B.   Data Umum…………………………………………………….22
C.   Data Khusus Hasil Penelitian………………………………..24
D.   Pembahasan………………………………………………….29

BAB VI      KESIMPULAN DAN SARAN
A.   Kesimpulan……………………………………………………33
B.   Saran…………………………………………………………..34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN













DAFTAR TABEL
Halaman
 Tabel 3.1     Definisi Operasional dan Kriteris Objektif……………………..19
Tabel 5.1     Distribusi Responden Menurut Umur………………………....23
Tabel 5.2     Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan…………24
Tabel 5.3     Distribusi Responden Menurut Pekerjaan……………...........25
Tabel 5.4     Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Ibu Post    Partum Tentang Pengertian Rawat Gabung…..…25
Tabel 5.5     Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
 Ibu Post Partum Tentang Manfaat Rawat Gabung…………26
Tabel 5.6     Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
 Ibu Post Partum Tentang tujuan Rawat    Gabung………….27
Tabel 5.7     Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
 Ibu Post Partum Tentang kerugian Rawat Gabung…………27
Tabel 5.      Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Ibu Post Partum Tentang Kontraindikasi Rawat
Gabung…………………………………………………………...28
Tabel 5.9    Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Rumah sakit
   Di RSIA Siti Fatimah Makassar………………………………..28
Tabel 5.10  Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan keseluruhan     tentang Rawat Gabung Di RSIA Siti Fatimah Makassar………………………………………………………....29

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.        Surat Pengajuan Usulan Judul Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Lampiran 2.          Surat Pengantar Dari DINKES Provensi Makassar Untuk Melakukan Penelitian Di RSIA Siti Fatimah Makassar.
Lampiran 3.          Surat Pengantar Dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Makassar
Lampiran 4.          Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari RSIA Siti Fatimah Makassar.
Lampiran 5.          Surat Persetujuan Menjadi Responden Dan Kuisioner.
Lampiran 6.          Master Tabel.
Lampiran 7.          Lembar Konsul Karya Tulis Ilmiah.








BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
     UNICEF menyatakan, terdapat 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia setiap tahunnya. UNICEF menyebutkan bukti ilmiah terbaru, yang juga dikeluarkan oleh Journal Paediatrics ini, bahwa bayi yang diberikan susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya. Dan peluang itu 25 kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif. Tingginya angka kematian bayi di Indonesia maupun di dunia sebenarnya dapat diminimalisir dengan salah satunya melakukan Rawat Gabung ( Anonim 2008). 
     Rawat gabung adalah membiarkan ibu dan bayinya bersama terus menerus. Pada rawat gabung/rooming-in bayi diletakkan di box bayi yang berada di dekat ranjang ibu sehingga mudah terjangkau. Ada satu istilah lain, bedding-in, yaitu bayi dan ibu berada bersamasama di ranjang ibu. (Anonim 2009).
     Tujuan rawat gabung adalah agar ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin setiap saat atau kapan saja dibutuhkan, ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas, ibu mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam merawat bayinya, Dalam rawat gabung suami dan keluarga dapat dilibatkan secara aktif untuk mendukung dan membantu ibu dalam menyusui dan merawat bayinya secara baik dan benar, selain itu ibu akan mendapatkan kehangatan     emosional (Vivian,2010).
     Rooming in atau rawat gabung juga merupakan situasi ideal untuk menyusui (karena ibu dapat berespons saat bayi lapar dan menyusui dengan sering menstimulasi laktasi), untuk melibatkan ayahnya, dan mulai berperan sebagai orang tua. Bayi membutuhkan keamanan yang datang dari perhatian segera dari kebutuhannya dan dari pelukan, belaian, cinta dan belaian kasih sayang. Kebutuhan ini harus di puaskan jika menginginkan bayi sehat dan bahagia. Pentingnya ibu mengetahui rawat gabung agar terjalin kasih sayang antara ibu dan anaknya serta ibu tahu bagaimana cara perawatan bayi yang baik dan benar (Helen V, 2007).
       Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh peneliti di RSIA Siti Fatimah Makassar didapatkan data ibu nifas yang melakukan rooming in pada tahun 2010 yaitu berjumlah 3.660 orang. Berdasarkan paparan diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu post partum Tentang Rooming In di RSIA Siti Fatimah Makassar”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah “Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Rawat gabung Di RSIA Siti Fatimah Makassar”.
C.     Tujuan Penelitian
1.    Tujuan  Umum
Untuk memperoleh gambaran pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar.
2.    Tujuan  Khusus
a.    Diketahuinya gambaran pengetahuan Ibu Post Partum tentang pengertian Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar.
b.    Diketahuinya gambaran pengetahuan Ibu Post Partum tentang manfaat Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar.
c.    Diketahuinya gambaran pengetahuan Ibu Post Partum tentang kerugian Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar.
d.    Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu post partum tentang tujuan di lakukan Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar.
e.    Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu post partum tentang kontraindikasi di lakukan Rawat Gabung di RSIA Siti Fatimah Makassar.
D.   Manfaat Penelitian
1.    Bagi peneliti Sebagai pengalaman berharga dan bermanfaat yang dapat meningkatkan dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan penelitian dalam mengaplikasikan ilmu di masyarakat, khususnya yang terkait dengan Rawat gabung.
2.    Bagi institusi pendidikan 
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi penelti berikutnya di bidang kesehatan, dalam proses meningkatkan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Khususnya  yang berhubungan dengan Rawat Gabung.
3.    Bagi  tempat  penelitian
Sebagai masukan dalam meningkatkan dan menjalankan program pelayanan asuhan sayang ibu khususnya rawat gabung pada lembaga kesehatan.
4.    Bagi  Peneliti   Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama tentang Rawat Gabung. Dan melakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu tidak melakukan rawat gabung dengan bayinya.
BAB II
                                                TINJAUAN    PUSTAKA
A.   Konsep Dasar Rawat Gabung
a.    Pengertian Rawat Gabung
     Rooming in atau rawat gabung adalah suatu cara perawatan yang menyatukan ibu beserta bayinya dalam suatu ruangan, kamar, atau suatu tempat secara bersama-sama dan tidak dipisahkan selama 24 jam penuh dalam seharinya(Vivian,2010).
     Pengertian rooming in menurut (Winabyo H,2010) adalah suatu sistem perawatan dimana bayi serta ibu dirawat dalam satu unit. Dalam pelaksanaannya bayi harus selalu berada di samping ibu sejak setelah di lahirkan sampai pulang. Ini bukan suatu yang baru. Di Indonesia persalinan 80% terjadi di rumah dan bayinya langsung di rawat gabung. Untuk persalinan di rumah sakit terdapat modifikasi dalam praktek bahwa pada saat kunjungan bayi di tempatkan dalam suatu station bayi agar tidak ada kontaminasi dengan pengunjung.Station bayi dibuat dengan dinding kaca agar pengunjung dapat melihat bayi.
     Pada lembaga kesehatan, rooming in atau rawat gabung membatasi agar bayi tidak terkena infeksi yang ditularkan dalam rumah sakit.

b.    Manfaat rawat gabung
Manfaat yang bisa di dapatkan jika dilakukan rawat gabung pada ibu dan bayi adalah sebagai berikut.
1.    Fisik
Bila ibu dekat bayinya, maka ibu akan mudah untuk melakukan perawatan sendiri. Dengan perawatan sendiri dan pemberian ASI sedini mungkin, maka akan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi silang dari pasien lain atau petugas kesehatan.
2.    Fisiologis
Bila ibu dekat dengan bayinya, maka bayi akan segera disusui dan frekuensinya lebih sering. Proses ini merupakan proses fisiologis yang alami, dimana bayi mendapat nutrisi alami yang paling sesuai dan baik.
3.    Psikologis
Dari segi psikologis akan terjalin proses lekat akibat sentuhan badan antara ibu dan bayi. Hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan psikologis bayi. Selain itu, kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi.
4.    Edukatif
Ibu akan mempunnyai pengalaman yang berguna sehingga mampu menyusui serta merawat bayinya bila pulang dari rumah sakit. Selama di RS akan melihat, belajar, dan mendapat bimbingan mengenai cara menyusui secara benar, cara merawat payudara, tali pusat, memandikan bayi, dan sebagainya. Keterampilan ini diharapakan dapat menjadi modal bagi ibu untuk merawat bayi dan dirinya sendiri setelah pulang dari RS.
5.    Ekonomi
Pemberian ASI dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi rumah sakit, terutama pada RS pemerintah, hal tersebut merupakan suatu penghematan terhadap anggaran pengeluaran untuk pembelian susu formula, botol susu, dot, serta peralatyan lainnya yang dibutuhkan. Beban perawat menjadi lebih ringan karena ibu berperan besar dalam merawat bayinya sendiri sehingga waktu luang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain.
6.    Medis
Secara medis, pelaksanaan rawat gabung dapat menurunkan terjadinya infeksi nosokomial pada bayi, serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayinya (Vivian, 2010)


     Dengan melakukan rawat gabung secara langsung, ibu-ibu muda(primipara) akan mendapatkan pendidikan tentang berbagai cara merawat bayi dan memberikan ASI yang benar (Ida Ayu, 2010).
c.    Kerugian rawat gabung
a.    Ibu kurang istirahat dan dapat terganggu oleh bayinya sendiri/bayi lain yang menangis.
b.    Bisa terjadi salah pemberian makanan oleh karena pengaruh rekan-rekannya.
c.    Ibu-ibu yang sakit atau yang kurang tau tentang hygiene/kebersihan.
d.    Bayi bisa mendapat infeksi dari pengunjung.
e.    Pada pelaksanaannya kadang-kadang ada hambatan-hambatan teknis serta hambatan fasilitas.
d.    Tujuan Rawat Gabung
     Tujuan dari rawat gabung adalah agar ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin dan setiap saat  atau kapan saja saat di butuhkan.Ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas. Ibu mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam merawat bayinya (Vivian, 2010).
Selain dari pada tujuan dari rooming in diatas adalah sebagai berikut menurut (Winabyo, 2010).
a.    Bantuan emosional
                 Setelah menunggu selama sembilan bulan dan setelah lelah dalam proses persalinan si ibu akan sangat senang dan bahagia bila dekat dengan bayinya. Si ibu dapat membelai-belai bayi, mendengar tangisnya serta memperhatikannya disaat buah hatinya tidur. Hubungan ibu dan bayi ini sangat penting ditumbuhkan pada saat-saat awal dan bayi akan memperoleh kehangatan tubuh ibu, suara ibu, kelembutan dan kasih sayangnya. 
b.    PenggunaanAsi
     Dari segala sudut pertimbangan maka ASI adalah makanan terbaik bagi bayi dan produksi ASI akan makin cepat dan makin banyak bila menyusui dilakukan sesegera dan sesering mungkin. Pada hari-hari pertama yang keluar adalah kolostrum yang jumlahnya sedikit. Tetapi hal itu tak perlu dikhawatirkan karena kebutuhan bayi masih sedikit. 
c.    Pencegahan infeksi
     Pada perawatan bayi yang terpisah maka kejadian infeksi silang akan sulit dicegah. Dengan melakukan rawat gabung maka infeksi silang dapat dihindari. Kolostrum yang mengandung antibodi dalam jumlah tinggi, akan melapisi seluruh permukaan mukosa dari saluran pencernaan bayi dan diserap oleh bayi sehingga bayi akan mempunyai kekebalan yang tinggi. Kekebalan ini akan mencegah infeksi terutama terhadap diare. 
d.    Pendidikan kesehatan
     Pada saat melaksanakan rawat gabung dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu, terutama primipara. Bagaimana teknik menyusui,memandikan bayi, merawat tali pusat, perawatan payudara dan nasihat makan yang baik, merupakan bahan-bahan yang diperlukan si ibu. Keinginan ibu untuk bangun dari tempat tidur, menggendong bayi dan merawat diri akan Mempercepat mobilisasi,sehingga si ibu akan lebih cepat pulih dari persalinan. 
e.    Kontra indikasi rawat gabung
     Pada keadaan tertentu maka rawat gabung tidak di anjurkan, misalnya pada :
1.    Keadaan Ibu
a.    Fungsi kardiorespiratorik yang tidak baik.
Pasien penyakit jantung kelas II dianjurkan untuk sementara tidak menyusui sampai keadaan jantung cukup baik.
Bagi pasien jantung klasifikasi III tidak di benarkan menyusui. Penilain akan hal ini harus dengan hati-hati.
b.    Eklampsia dan preeklampsia berat.
Keadaan ibu biasanya tidak baik dan pengaruh obat-                  obatan untuk mengatasi penyakit,biasanya      menyebabkan kesadaran menurun, sehingga ibu belum sadar betul. Tidak di perbolehkan ASI dipompa dan diberikan pada bayi.
c.    Penyakit infeksi akut dan aktif.
Bahaya penularan pada bayi yang di kawatirkan. Tuberkulosis paru yang aktif dan terbuka merupakan kontra indikasi mutlak. Pada sepsis pada ibu biasanya buruk dan tidak akan mampu menyusui. Banyak perdebatan mengenai penyakit infeksi apakah dibenarkan menyusui atau tidak.
d.    Karsinoma payudara
Pasien dengan karsinoma payudara harus dicegah jangan sampai ASInya keluar karena mempersulit penilaian penyakitnya. Apabila menyusui ditakutkan adanya sel-sel karsinoma yang terminum si bayi.



e.    Psikosis.
Tidak dapat dikontrol keadaan jiwa si ibu bila menderita psikosis. Meskipun pada dasarnya ibu sayang pada bayinya, tetapi selalu ada kemungkinan penderita psikosis membuat cedera pada bayi.
2.    Keadaan Bayi
a.    Bayi kejang
Kejang-kejang pada bayi akibat cedera persalinan atau infeksi tidak memungkinkan untuk menyusui. Ada bahaya aspirasi, bila kejang timbul saat bayi menyusui. Kesadaran bayi yang menurun tidak memungkinkan bayi untuk menyusui.
b.    Bayi yang sakit berat
Bayi dengan penyakit jantung atau paru-paru atau penyakit lain yang memerlukan perawatan intensif tentu tidak memungkinkan untuk menyusu dan dirawat gabung.
c.    Bayi yang memerlukan observasi atau terapi khusus
Selama observasi rawat gabung tidak dilaksanakan. Setelah keadaan membaik tentu dapat dirawat gabung. Ini yang disebut rawat gabung tidak langsung.
d.    Berat badan lahir sangat rendah
Refleks mengisap dan refleks lain belum baik sehingga tidak mungkin menyusu dan dirawat gabung.
e.    Cacat bawaan
Diperlukan persiapan mental si ibu untuk menerima keadaan bahwa bayinya cacat. Cacat bawaan yang mengancam jiwa si bayi merupakan kontra indikasi mutlak.
f.     Kelainan metabolik dimana bayi tidak dapat menerima ASI
B.   Tinjauan Tentang Variabel Yang Diteliti
1.    Pengetahuan
     Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Namun sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan ini akan berpengaruh pada prilaku seseorang.(Notoatmodjo,2003).
     Pengetahuan atau kognitif merupakan dokumen yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa prilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo,2003).
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu            :

a.    Tahu (Know)
Diartikan sebagai mengingat kembali terhadap sesuatu dari seluruh bahan yang sudah dipelajari, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling      rendah.
b.    Memahami (Komprehension)
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, memberikan contoh, mengamalkan dan sebagainya.
c.    Aplikasi (Aplication)
Mampu menggunakan atau melaksanakan tentang apa yang telah dipelajari pada            suatu  kondisi yang realita.
d.    Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk mendapatkan suatu kebenaran dimana untuk mendapatkan kebenaran ini merupakan suatu proses terakhir dalam rentetan tugas penelitian.
e.    Sintesis (Synthesis)
Merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f.     Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek.
     Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rogers (Notoatmodjo,2003) diketahui bahwa sebelumnya orang mengadopsi perilaku baru (Berprilaku Baru) didalam diri seseorang terjadi proses berurutan yaitu:
a.    Awareness, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (Objek).
b.    Interest, terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap objek sudah mulai timbul.
c.    Evaluation, terhadap baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
d.    Trial, dimana objek dimulai mencoba melakukan sesuatu dengan apa yang dikehendakinya sesuai dengan stimulant.
e.    Adaption, dimana subjek telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif maka perilaku tersebut akan berlangsung lama sebaliknya, apabila perilaku tersebut tiodak didasari pengetahuan, maka kesadaran tidak berlangsung lama.





BAB III
KERANGKA KONSEP
A.   Kerangka konsep
     Rawat gabung merupakan satu cara perawatan di mana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh dalam seharinya (Vivian, 2010).
     Pengetahuan atau kognitif merupakan dokumen yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa prilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).






Adapun kerangka konsep penelitian ini yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Post partum Tentang Rawat Gabung Di RSIA Siti Fatimah Makassar”.

Pengetahuan
a.    Pengertian rawat gabung
b.    Manfaat rawat gabung
c.    Kerugian rawat gabung
d.    Tujuan rawat gabung
e.    Kontraindikasi rawat gabung
IBU POST PARTUM RAWAT GABUNG
 






                                                                                                       



         
Keterangan :
                        : Variabel Dependent
                        : Variabel Independent
                        : Variabel yang diteliti





B.   Definisi Operasional dan Kriteris Objektif
Variabel
Definisi
Oprasional
Kriteria Objektif
Skala
1.    Pengetahuan ibu
Tentang rawat
Gabung berdasarkan pengertian Rawat Gabung

2.    Pengetahuan ibu
Tentang rawat
Gabung berdasarkan manfaat.Rawat Gabung

3.    Pengetahuan ibu
Tentang rawat
Gabung berdasarkan kerugian
Rawat Gabung

4.    Pengetahuan ibu
Tentang rawat
Gabung berdasarkan tujuan Rawat
Gabung

5.    Pengetahuan ibu
Tentang rawat
Gabung berdasarkan kontraindikasi Rawat Gabung

Segala sesuatu
Yang diketahui
oleh ibu tentang pengertian rawat
gabung


Segala sesuatu
Yang diketahui
oleh ibu tentang manfaat rawat
gabung




Segala sesuatu
Yang diketahui
oleh ibu tentang kerugian rawat
gabung



Segala sesuatu
Yang diketahui
oleh ibu tentang tujuan rawat
gabung



Segala sesuatu
Yang diketahui
oleh ibu tentang kontraindikasi rawat gabung



a.    Baik  :  jika jawaban
         Responden > 60%
b.     Kurang:jika jawaban benar responden
< 60 %


a.    Baik  :  jika jawaban
       Responden >60%
b.    Kurang : jika jawaban benar responden
< 60 %




a.    Baik  :  jika jawaban
       Responden < 60%
b.    Kurang : jika jawaban benar responden
 < 60 %



a.    Baik  :  jika jawaban
         Responden > 60%
b.    Kurang: jika jawaban benar responden
< 60 %



a.    Baik  :  jika jawaban
         Responden > 60%
b.    Kurang: jika jawaban benar responden
< 60 %




Skala ordinal





Skala ordinal







Skala ordinal






Skala ordinal






Skala ordinal









BAB IV
METODE PENELITIAN
A.   Jenis Penelitian
     Jenis penelitian yang di gunakan yaitu penelitian deskriftif yang memberikan gambar pengetahuan kepada ibu post partum tentang Rawat Gabung.
B.   Lokasi dan Waktu Penelitian
1.    Lokasi yang dipilih adalah di ruangan PNC RSIA Siti Fatimah Makassar. Di sebabkan karena RSIA Sitti Fatimah merupakan rumah sakit yang strategis, dan salah satu rumah sakit rujukan dan pendidikan serta terdapat ibu-ibu post partum di rawat gabung bersama bayinya sehingga memudahkan untuk melakukan penelitian.
2.    Waktu pengumpulan data yang di gunakan adalah mulai tanggal 26 s.d 28 Mei 2011.
C.   Populasi dan Sampel
1.    Populasi
     Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu post partum yang berada di ruangan perawatan nifas RSIA.Siti Fatimah yang ada pada saat penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 28 Mei 2011 Dengan jumlah 20 ibu-ibu post partum.
2.    Sampel
     Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yang berada dalam perawatan nifas RSIA.Siti Fatimah pada saat penelitian dilaksanakan sebanyak 20 ibu-ibu post partum. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.
D.   Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan  melalui data primer dengan menggunakan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan Rawat Gabung.
E.   Pengolahan dan Penyajian Data
Pengolahan data dilakukan secara sederhana yaitu data diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi dan presentase.
F.    Analisa data
     Data yang diperoleh, dianalisa dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut :
P = f/n x 100%
Keterangan :
P : Presentase yag di cari
F : Frekuensi
n : Jumlah sampel


G.   Etika Penelitian
     Etika penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak subjek antara lain menjamin kerasahasiaan identitas responden dan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden.
     Sebelum pelaksanaan penelitian, kepada responden menjadi partisipan dalam penelitian ini, dengan dahulu membaca, mengerti dan memahami isi surat persutujuan tersebut.
     Apabila responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani surat pernyataan lembaran persetujuan tersebut. Tetapi jika responden tidak bersedia atau menolak untuk menjadi partisipasi dalam penelitian ini, maka tidak ada paksaan dan ancaman pada responden tersebut.











BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.   Hasil Penelitian
     Penelitian dilaksanakan di bagian postnatal di RSIA Siti Fatimah Makassar pada tanggal 26 s.d 28 Mei 2011. Dimana pengumpulan data tersebut dilakukan  meluli data primer dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang Rawat Gabung. Sampel sebanyak 20 orang ibu-ibu post partum.

B.   Data Umum
1.    Kriteria responden
a.    Menurut Umur
Tabel 5.1
Distribusi Responden Menurut Umur
Di RSIA Siti Fatimah Makassar
Tanggal   26 s.d 28 Mei 2011

Umur Ibu
frekuensi
Persentase%
< 20 Thn

20-35 Thn
2

18
10

90

Jumlah
20
100
                        Sumber  : Data Primer
            Berdasarkan tabel 5.1 responden terbanyak pada  kelompok umur 20-25 tahun sebanyak 18 responden.
 Ada satu kelompok yang yang menempati urutan terkecil yaitu responden kelompok umur < 20 Tahun sebanyak 2 responden (10%).
b.    Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel  5.2
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
 Di RSIA Siti Fatimah Makassar
 Tanggal   26 s.d 28 Mei 2011

Pendidikan
frekuensi
Persentase%
SD
SMP
SMA
DIII

1
6
11
2
5
30
55
10
Jumlah
20
100
Sumber :Data Primer

            Berdasarkan tabel 5.2 responden terbanyak tamatan SMA sebanyak 11 orang (55%) yang kemudian diikuti oleh responden tamatan SMP sebanyak 6 orang (30%)
dan responden tamatan DIII sebanyak 2 orang ( 10%), sisanya adalah responden tamatan SD sebanyak 1 orang (5%).




c.    Menurut jenis pekerjaan

Tabel  5.3
Distribusi Responden Menurut Pekerjaan
Di RSIA Siti Fatimah Makassar
Tanggal   26 s.d 28 Mei 2011

Pekerjaan
frekuensi
Persentase%
IRT
Wiraswasta
PNS

15
2
3
75
10
15
Jumlah
20
100
Sumber : Data Primer
            Berdasarkan tabel 5.3 responden terbanyak adalah responden yang bekerja  Ibu Rumah Tangga sebanyak 15 orang (75%), sisanya adalah responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 3 orang (15%) dan bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 2 orang (10%).
C.   Data Khusus Hasil penelitian

                Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Pengertian Rawat Gabung
 Di RSIA Siti Fatimah Makassar
Tanggal   26 s.d 28 Mei 2011

Pengertian Rawat Gabung
Frekuensi
Presentase%
Baik
20
100
Kurang
0
0
Jumlah
20
100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian rawat gabung dan terdapat 0 responden yang (0%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang pengertian rawat gabung.
                Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Manfaat Rawat Gabung
 Di RSIA Siti Fatimah Makassar
tanggal 26 s.d 28 April 2011

Manfaat Rawat Gabung
Frekuensi
Presentase
Baik
19
95%
Kurang
1
5%
Jumlah
20
100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 19 responden (95%) memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat rawat gabung dan terdapat 1 responden (5%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang manfaat rawat gabung.






Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang tujuan Rawat Gabung
 Di RSIA Siti Fatimah Makassar
tanggal 26 s.d 28 April 2011

Tujuan Rawat Gabung
Frekuensi
Presentase
Baik
15
75%
Kurang
5
25%
Jumlah
20
100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 15 responden (75%) memiliki pengetahuan yang baik tentang tujuan rawat gabung dan terdapat 5 responden (25%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang tujuan rawat gabung.
Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang kerugian Rawat Gabung
Di RSIA Siti Fatimah Makassar
     tanggal 26 s.d 28 April 2011
Kerugian Rawat Gabung
Frekuensi
Presentase
Baik
17
85%
Kurang
3
15%
Jumlah
20
100
Sumber: data Primer
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 17 responden (85%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kerugian rawat gabung dan terdapat 3 responden (15%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang kerugian rawat gabung.
Tabel 5.8
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Kontraindikasi Rawat Gabung
 Di RSIA Siti Fatimah Makassar
tanggal 26 s.d 28 April 2011

Kontraindikasi Rawat Gabung
Frekuensi
Presentase
Baik
11
55%
Kurang
9
45%
Jumlah
20
100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 11 responden (55%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kontraindikasi rawat gabung dan terdapat 9 responden (45%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang kontraindikasi rawat gabung.
Tabel 5.9
Distribusi Responden Berdasarkan
Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Rawat Gabung
 Di RSIA Siti Fatimah Makassar
tanggal 26 s.d 28 April 2011

Pengetahuan Rawat Gabung
Frekuensi
Presentase
Baik
18
90%
Kurang
2
10%
Jumlah
20
100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 18 responden (90%) memiliki pengetahuan yang baik tentang rawat gabung. Hal ini karena responden banyak membaca buku-buku kesehatan dan mendapat informasi dari berbagai media informasi , terutama dari Internet, TV dan radio. Sebelumnya responden juga mendapat informasi atau penyuluhan tentang rawat gabung dari tim petugas kesehatan di Rumah Sakit. Dan terdapat 2 responden (10%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang rawat gabung. Hal ini karena responden kurang mencari/mendebgarkan informasi tentang rawat gabung dari berbagai media, atau kurangnya membaca mengakibatkan kurangnya pengetahuan. Hal ini juga di karenakan responden tidak mendapat penyuluhan tentang rawat gabung di Rumah Sakit.
D.   Pembahasan

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui setelah melihat, mengalami yang di ajarkan. Tindakan seseorang senantiasa berdasarkan pada apa yang telah diketahui, terlebih jika hal tersebut di anggap memberi manfaat. Namun sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan ini akan berpengaruh pada perilaku seseorang.
1.    Pengetahuan Ibu Tentang Rawat Gabung berdasarkan pengertian Rawat Gabung
     Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pengertian rawat gabung dan terdapat 0 responden yang (0%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang pengertian rawat gabung. Hal ini berarti bahwa tingkat pengetahun responden saat penelitian termasuk kategori baik karena responden dapat mengetahui  pengertian Rawat Gabung.
2.    Pengetahuan Ibu Tentang Rawat Gabung berdasarkan Manfaat  Rawat Gabung
     Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 19 responden (95%) memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat rawat gabung dan terdapat 1 responden (5%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang manfaat rawat gabung. Hal ini berarti bahwa tingkat pengetahun responden saat penelitian  termasuk kategori baik dimana terdapat 19 responden (95%) yang memiliki pengetahuan tentang manfaat rawat gabung.


3.    Pengetahuan Ibu Tentang Rawat Gabung berdasarkan Tujuan  Rawat Gabung
    Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 15 responden (75%) memiliki pengetahuan yang baik tentang tujuan rawat gabung dan terdapat 5 responden (25%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang tujuan rawat gabung. Hal ini berarti bahwa tingkat pengetahun responden saat penelitian  termasuk kategori baik karena responden mempunyai pengalaman dan keteranpilan dalam merawat bayinya, dan responden dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar.(Vivian 2010)
4.    Pengetahuan Ibu Tentang Rawat Gabung berdasarkan Kerugian  Rawat Gabung
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 17 responden (85%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kerugian rawat gabung dan terdapat 3 responden (15%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang kerugian rawat gabung. Hal ini berarti bahwa tingkat pengetahun responden saat penelitian  termasuk kategori baik karena terdapat 17 responden (85%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kerugian rawat gabung.


5.    Pengetahuan Ibu Tentang Rawat Gabung berdasarkan Kontraindikasi  Rawat Gabung
    Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 20 responden, terdapat 11 responden (55%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kontraindikasi rawat gabung dan terdapat 9 responden (45%) memiliki pengetahuan yang masih kurang tentang kontraindikasi rawat gabung. Hal ini berarti bahwa tingkat pengetahun responden saat penelitian  termasuk kategori baik karena pencegahan infeksi merupakan bagian terpenting dari setiap komponen perawatan bayi baru lahir yang sangat rentang terhadap infeksi.











BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.   Kesimpulan
     Dari hasil pengolahan dan analisa data tentang gambaran pengetahuan ibu tentang manfaat Rawat Gabung maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Ibu yang berpengetahuan baik tentang pengertian Rawat Gabung sebesar 20 responden (100%), Sedangkan yang berpengetahuan rendah sebesar 0 responden (0%) dari 20 responden.
1.    Ibu yang berpengetahuan baik tentang manfaat Rawat Gabung sebesar 19 responden (95%), Sedangkan yang berpengetahuan rendah sebesar 1 responden (5%) dari 20 responden.
2.    Ibu yang berpengetahuan baik tentang tujuan Rawat Gabung sebesar 15 responden (75%), Sedangkan yang berpengetahuan rendah sebesar 5 responden (25%) dari 20 responden.
3.    Ibu yang berpengetahuan baik tentang kerugian Rawat Gabung sebesar 17 responden (85%), Sedangkan yang berpengetahuan rendah sebesar 3 responden (15%) dari 20 responden.
4.    Ibu yang berpengetahuan baik tentang kontraindikasi Rawat Gabung sebesar 11 responden (55%), Sedangkan yang berpengetahuan rendah sebesar 9 responden (45%) dari 20 responden.
B.   Saran
1.    Bagi Responden
     Bagi ibu, setelah memiliki pengetahuan tentang Rawat Gabung, maka diharapkan ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin setiap saat atau kapan saja dibutuhkan, ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh petugas, ibu mempunyai pengalaman dan keterampilan dalam merawat bayinya.
2.     Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan
           Perlu meningkatkan peran tenaga kesehatan baik dirumah sakit, klinik bersalin, posyandu didalam memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil, ibu baru lahir, dan ibu post partum khususnya kepada ibu yang memiliki pengetahuan kurang tentang Rawat Gabung, sehingga dapat meneruskan pengetahuan yang dimiliki.
3.    Bagi Peneliti Selanjutnya
     Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya terutama tentang Rawat Gabung. Dan melakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu tidak melakukan rawat gabung dengan bayinya.



DAFTAR PUSTAKA

Hardjoprakoso, Winabyo.2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Prawihardjo.
Manuaba, Ida Ayu. 2002. “ Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana”. Jakarta; EGC
Nanny Lia Dewi, Vivian,DKK. 2010. Asuhan Bayi dan Balita. Jakarta; Salemba Medika.
Mappiwali, Asrul.2009. www.Rawat Gabung ( Rooming In ). Makassar;
           Obstetri dan Gynekologi Fakultas Kedokteran Universitas Makassar.
Sri Susanti, Fransiska. 2009. http://www.idai.or.id/asi/artikel. Jakarta; Buku indonesia Menyusui.
Notoatmodjo soekidjo, 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
Notoatmodjo,soekidjo, 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta; Cetakan Pertama








KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG RAWAT GABUNG
DI RSIA SITI FATIMAH MAKASSAR

IDENTITAS RESPONDEN
1.    No. Responden        :
2.    Nama                                     :
3.    Umur Ibu                   :
4.    Pekerjaan                  :
5.    Pendidikan terakhir :
-       Tidak sekolah
-       Tidak tamat sekolah
-       Tamat SD
-       Tamat SMP
-       Tamat SMA
-       Akademik
PERTANYAAN
A.   Pengetahuan ibu Post Partum Tentang Pengertian Rawat Gabung
1.    Rawat Gabung adalah merupakan satu cara perawatan di mana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan
a)    Benar                              b) Salah
2.    ibu bisa menjadi lebih dekat dengan bayinya jika di satukan dalam ruangan.
a)    Benar                                     b)  Salah
3.    perawatan ibu dan anak bersama – sama memungkinkan sewaktu-sewaktu ibu dapat menyusui anaknya.
a)    Benar                              b) Salah
4.    Rawat gabung merupakan suatu tempat secara bersama-sama dan tidak dipisahkan selama 24 jam penuh dalam seharinya.
a)    Benar                              b) Salah
5.    Dengan dilakukannya rawat gabung ibu tahu bagaimana cara perawatan bayi yang baik dan benar.
a)    Benar                                                 b) Salah
B.   Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang manfaat Rawat Gabung
1.    Jika ibu dekat dengan bayinya, maka ibu akan mudah untuk melakukan perawatan sendiri.
a)    Benar                              b) Salah
2.    Jika ibu dekat dengan bayinya, maka bayi akan segera disusui dan frekuensinya lebih sering.
a)    Benar                              b) Salah
3.    Jika dilakukan rawat gabung dapat menurunkan terjadinya infeksi nosokomial pada bayi,.
a)    Benar                              b) salah
4.    Jika melakukan rawat gabung Ibu akan mempunnyai pengalaman yang berguna sehingga mampu menyusui serta merawat bayinya bila pulang dari rumah sakit.
a)    Benar                              b) Salah
5.    Jika bayi di satukan dengan ibunya maka akan mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi silang dari pasien lain atau dari petugas kesehatan.
a)    Benar                              b) salah

C.   Pengetahuan Ibu Post partum Tentang Kerugian Rawat Gabung
1.    Kerugian rawat gabung adalah Ibu kurang istirahat dan dapat terganggu oleh bayinya sendiri atau bayi lain yang menangis.
a)    Benar                                     b) Salah
2.    Bisa terjadi salah pemberian makanan dari pengaruh rekan-rekannya.
a)    Benar                                     b) Salah
3.    Bayi bisa mendapat infeksi dari pengunjung yang datang
a)    Benar                                     b) Salah
4.    Pada pelaksanaannya kadang-kadang ada hambatan-hambatan teknis serta hambatan fasilitas.
a)    Benar                                                 b) Salah
5.    Salah satu kerugian dari rawat gabung adalah terdapat Ibu-ibu yang sakit atau yang kurang tau tentang hygiene/kebersihan.
a)    Benar                                     b) Salah









D.   Pengetahuan Ibu Post partum Tentang Tujuan Rawat Gabung
1.    Tujuan dari rawat gabung adalah untuk mendekatkan ibu kepada bayinya, mengajarkan ibu bagaimana cara menyusui bayi dengan baik dan benar.
a)    Benar                              b) salah
2.    Dalam rawat gabung ibu mendapatkan pendidikan bagaimana cara merawat tali pusat, perawatan payudara dan memandikan bayi.
a)    Benar                              b) salah
3.    Dengan melakukan rawat gabung maka infeksi silang tidak dapat dihindari.
a)    Benar                              b) Salah
4.    Pada perawatan bayi yang terpisah maka kejadian infeksi silang akan sulit dicegah.
a)    Benar                              b) Salah
5.    Salah satu tujuan dari rawat gabung adalah Penggunaan ASI sesering mungkin.
a)    Benar                              b) Salah

E.    Pengetahuan Ibu post partum Tentang kontraindikasi Rawat Gabung
1.    Ibu yang menderita penyakit hepatitis B, atau terinfeksi HIV tidak di anjurkan untuk rawat gabung.
a)    Benar                              b) salah
2.    Jika ibu mengalami penyakit infeksi berat, atau TBC terbuka apakah ibu di anjurkan untuk rawat gabung?
a)    Ya                                   b) tidak
3.    Apakah bayi yang memerlukan pengawasan intensif/terapi khusus dapat melakukan rawat gabung?
a)    Ya                                   b) tidak
4.    Jika bayi kejang atau kesadaran menurun, serta sakit pada jantung dan paru di anjurkan untuk rawat gabung.
a)    Benar                              b) Salah
5.    Bayi dengan gangguan napas tidak di anjurkan untuk rawat gabung.
a)    Benar                              b) Salah

6.    Dimanakah Ibu mendapatkan informasi tentang Rawat gabung?
a)    Internet
b)   TV
c)    Radio
d)   Koran
e)    Brosur


                  





























PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang di lakukan oleh mahasiswa DIII Kebidanan AKADEMI KEBIDANAN MAKASSAR yang berjudul “ Gambaran pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Rawat Gabung Di RSIA Siti Fatimah Makassar”.
Tanda tangan saya menunjukkan bahwa saya diberi informasi dan memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Atas perhatian dan kerja samanya saya selaku peneliti mengucapkan banyak terima kasih.


Tanggal                     :
Tanda Tangan          :
No Responden         :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar